Selasa, 10 November 2015

Sejarah Gerakan Tiga A

 yoss, pada kesempatan ini saya akan sadikit membahas tentang tiga A, organisasi jepang pada masa penjajahan jepang, Selamat Membaca...

Selama masa pendudukan Jepang, bangsa Indonesia dilarang membuat organisasi sendiri, baik itu organisasi kecil maupun besar. Tetapi, Jepang sendiri membentuk organisasi-organisasi bagi rakyat Indonesia dengan maksud dipersiapkan untuk membantu Jepang. Namun pada akhirnya, Organisasi-organisasi tersebut berbalik melawan Jepang.

 Salah satunya Gerakan Tiga A. Gerakan Tiga A merupakan organisasi propaganda untuk kepentingan perang Jepang. Organisasi ini berdiri pada bulan April 1942. Pimpinannya adalah Mr. Sjamsuddin. Tujuan berdirinya Gerakan Tiga A adalah agar rakyat dengan sukarela menyumbangkan tenaga bagi perang Jepang. Organisasi tersebut mempunyai semboyan yang cukup terkenal, yaitu adalah Nippon cahaya Asia, Nippon pemimpin Asia, Nippon pelindung Asia. Untuk menunjang gerakan ini, dibentuk Barisan Pemuda Asia Raya yang dipimpin Sukarjo Wiryopranoto. demi untuk menyebarluaskan propagandanya, diterbitkan surat kabar Asia Raya.

                                                              gambar pamflet kampanye tiga A

Saat menjalankam aksinya, Jepang berusaha bekerja sama dengan para pemimpin bangsa Indonesia. Cara ini digunakan supaya para pemimpin nasional dapat merekrut massa dengan mudah dan pemerintahan jepang dapat mengawasi kinerja para pemimpin bangsa.

Tetapi gerakan Tiga A tidak bertahan lama, ini dikarenakan kurang mendapat simpati dikalangan masyarakat Indonesia. sebagai penggantinya, pemerintah Jepang menawarkan kerjasama kepada tokoh – tokoh nasional bangsa Indonesia. Dengan kerjasama ini pemimpin – pemimpin Indonesia yang ditahan dapat dibebaskan, diantaranya Ir. Soekarno, Drs. Moch. Hatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.

Setelah kedok organisasi ini diketahui, rakyat kehilangan simpati dan meninggalkan organisasi tersebut. Pada tanggal 20 November 1942, organisasi ini dibubarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar